INDonesia

27 April 2021: Dampak bantuan sembako dari pemerintah terhadap penjualan beras dan keperluan sehari-hari di toko kelontong

Pemerintah Indonesia telah menyalurkan bantuan sosial (bansos), termasuk sembako, dan mengalokasikan sekitar Rp 43,6 triliun bagi penerima manfaat untuk meringankan beban yang disebabkan COVID-19.[1]

Di Temanggung, Jawa Tengah, rumah tangga berpenghasilan rendah telah menerima bantuan sembako sejak Mei 2020.[2] Tiap kepala keluarga menerima sembako senilai Rp 200.000 yang terdiri dari beras, telur, minyak goreng, mi instan, dan ikan sarden. Sementara bantuan ini merupakan program intervensi yang dilakukan oleh pemerintah dengan itikad baik untuk meringankan beban rumah tangga yang terdampak, rupanya beberapa toko kelontong mengalami penurunan pendapatan dari penjualan sembako mereka sebagai akibat dari kebijakan ini. Beberapa diarist yang tinggal di Temanggung menceritakan bahwa penjualan sembako mereka terus menurun, dengan dugaan salah satu faktornya adalah pembagian sembako dari pemerintah.

“Sejak pemerintah menyalurkan bantuan sembako untuk lebih banyak orang—termasuk di daerah sayaselama pandemi COVID-19, saya mengalami penjualan sembako yang terus menurun,” kata Fatimah dalam diskusi kami pada April 2021.

Data di atas menunjukkan bahwa pendapatan Fatimah dari sembako mengalami penurun sejak Oktober 2020, ketika lebih banyak orang menerima bantuan sembako.

Rima dan Aisyah juga mengalami hal yang sama dengan Fatimah. Selama diskusi kami pada April 2021, Aisyah menambahkan bahwa penyaluran bantuan sembako telah berdampak pada penjualannya, mengakibatkan stok berasnya sebanyak empat drum tidak terjual.

Meskipun mereka memahami pentingnya bansos bagi masyarakat berpenghasilan rendah, para diarist berharap pemerintah juga bisa melibatkan toko-toko kelontong untuk penyaluran bantuan sembako ke depannya. Contohnya, pemerintah bisa menjadikan toko-toko kelontong setempat sebagai agen distribusi dengan diberi insentif. Jika tidak, toko kelontong juga bisa menjual barang-barang dengan harga lebih murah dengan catatan menerima subsidi dari pemerintah.

[1] MSC, Impact of the COVID-19 pandemic on Program Keluarga Harapan (PKH) beneficiaries and program implementation, https://www.microsave.net/wp-content/uploads/2021/03/Impact-of-the-COVID-19-pandemic-on-Program-Keluarga-Harapan-PKH.pdf

[2] Temanggung Regency, Pemkab Temanggung mulai salurkan sejumlah bantuan sosial “The government of Temanggung Regency started to distribute social assistance”, https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pemkab-temanggung-mulai-salurkan-sejumlah-bantuan-sosial/

Last Updated: August 19, 2021